Majalah racing - Balapan di Aragon menyisakan kekesalan mendalam di hati Scott Redding. Sasaran amarah rider Octo Pramac Yakhnich Ducati itu tertuju pada Danilo Petrucci, rekan setimnya sendiri.
Kedua rider tersebut mengalami insiden di putaran awal balapan MotoGP Aragon saat motor mereka bersenggolan, membuat Redding terjatuh. Akibat insiden tersebut Petrucci juga mendapatkan penalti ride-through.
Akibat insiden tersebut Redding pada akhirnya menyudahi balapan, Minggu (25/9/2016) malam WIB, di posisi 19 sementara Petrucci ada di peringkat 17.
"Masalahnya adalah otaknya! Aku benar-benar kecewa. Apalagi rekan sendiri... Aku kesal sekali karena dihambat rekan setim sendiri. Fairing motorku rusak, setangnya bengkok, badanku sakit di sana-sini," ucap Redding di Motorsport.com.
"Ia dapat penalti dan itu dua penalti dalam lima balapan. Itu memperlihatkan sesuatu. Aku benar-benar kesal padanya, apalagi ia tak datang minta maaf. Hilang sudah rasa hormatku kepadanya sebagai rider.
"Ia orang baik tapi terkadang ia benar-benar tidak punya otak. Kalau ia mau berbuat seperti itu kepadaku maka aku pun bisa seperti itu kepadanya," beber rider Inggris itu berapi-api.
Petrucci sendiri mengaku ada masalah pada motornya dan menduga hal itulah yang sudah membuat dirinya bersenggolan dengan Redding. "Aku sudah berusaha mengerem tapi motorku tak mau berhenti," kata rider Italia tersebut.
"Sudah pasti aku amat menyesal sudah bikin Scott crash dan itu kedua kalinya musim ini padahal dulu-dulu tak pernah begitu. Setelah di Austria dengan Eugene (Laverty), sekarang di sini pada putaran pertama. Aku amat sangat menyesal.
"Ia marah sekali dan pantas merasa begitu karena aku juga merusak balapannya," sebut Petrucci.
ADS HERE !!!