Majalah racing - Movistar Yamaha belum lagi merasakan kemenangan di MotoGP sejak kali terakhir awal Juni lalu. Mereka menegaskan ini bukan berarti tim mengalami kemunduran.
Kali terakhir tim pabrikan asal Jepang itu menang adalah pada MotoGP Catalunya, 5 Juni lalu, di mana Valentino Rossi tampil di podium teratas. Sebelumnya Yamaha sudah memetik empat kemenangan lain.
Tapi sejak saat itu, baik Rossi dan Jorge Lorenzo belum mampu lagi mempersembahkan kemenangan. Tujuh seri dilalui dengan hasil terbaik adalah finis runner-up tiga kali, masing-masing dua dari Rossi dan satu lainnya dari Lorenzo.
Direktur Tim Massimo Meregalli menyebut ada sejumlah faktor yang menyebabkan hal ini terjadi. Pertama, tim-tim rival khususnya Repsol Honda berhasil menemukan cara untuk meningkatkan performa motornya secara signifikan.
Sementara itu, paket-paket pembaruan motor Yamaha diakui tak memberikan kenaikan performa signifikan. Faktor lainnya adalah soal ban yang cocok-cocokan dengan motor dan karakter sirkuit.
"Kami tidaklah melaju mundur, melainkan Honda sudah membuat sejumlah langkah besar ke depan," ujar Meregalli kepada Gazzetta dello Sport.
"Pengembangan-pengembangan terakhir, terkait sasis dan lengan ayun, tidak memberikan kami hasil-hasil yang kami perkirakan sebelumnya."
"Dan juga ban memegang peran besar. Beberapa kali mereka menguntungkan kami, beberapa kali mereka menguntungkan yang lainnya," imbuhnya seperti dikutip Motorsport.
Puasa kemenangan itu membuat kans Rossi maupun Lorenzo untuk jadi juara dunia mengecil. Rossi kini mengoleksi nilai 196 sementara Lorenzo punya 182 angka di posisi dua-tiga secara berurutan.
Puncak klasemen dihuni rider Repsol Honda Marc Marquez dengan 248 poin. Balapan kini tinggal tersisa empat seri, dengan yang terdekat adalah MotoGP Jepang, 16 Oktober mendatang.
ADS HERE !!!